Jumat, 03 Februari 2017

5 Hal yang Berkaitan Dengan Antisipasi Pada Saat Menggunakan Komputer Agar Anda Terasa Nyaman Dalam Menggunakan Komputer

Komputer merupakan piranti yang sangat penting dalam menunjang produktivitas. Hampir seluruh lapangan kerja telah menerapkan sistem komputerisasi. Oleh karena itu, bekerja berjam-jam menggunakan komputer sudah merupakan hal lumrah. Namun, penggunaan komputer bukan tanpa konsekuensi. Penggunaan komputer yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan fisik maupun psikis. Gangguan fisik yang biasa dikeluhkan antara lain nyeri otot, nyeri kepala, mata merah, hingga gangguan penglihatan. Sedangkan gangguan psikis mencakup instabilitas emosi, kesulitan mengambil keputusan, hingga menurunnya semangat bekerja. Lama-kelamaan, pekerjaan pun tidak dapat diselesaikan dengan optimal.








Berikut kiat-kiat sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat menggunakan komputer:
1. Buatlah agenda kerja
Salah satu cara mengurangi stres psikologis adalah memastikan setiap pekerjaan terencana dengan matang. Dalam suatu manajemen pekerjaan, penting untuk menyesuaikan keterampilan pengguna komputer dengan jenis pekerjaannya. Oleh karenanya, beban kerja juga sebaiknya disesuaikan dengan tenaga dan waktu yang tersedia. Deskripsi tugas terperinci dapat membuat anda terhindar dari sikap ragu-ragu dan memperjelas target yang harus dicapai.
2. Perhatikan lingkungan kerja anda
Pencahayaan berlebih dapat menggangu penglihatan. Pancaran cahaya yang melintasi garis pandang anda dengan komputer dapat membuat mata anda silau. Posisi meja kerja diatur agar tidak membelakangi jendela, sehingga cahaya dari jendela tidak menganggu lapang pandang anda. Prinsip ini juga berlaku untuk lampu ruangan. Pantulan cahaya lampu pada layar komputer dapat menyilaukan pandangan.
Pastikan ruang kerja anda memiliki sirkulasi udara yang baik, dengan memperhatikan ventilasi yang ada, baik ventilasi alami (jendela terbuka) maupun ventilasi mekanik. Sumber polusi udara dapat berasal dari dalam maupun luar ruangan. Mesin printer, mesin fotokopi, karpet, dan alat-alat kebersihan dapat menjadi sumber debu maupun partikel lain yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Bekerjalah dengan rileks
Mempertahankan posisi tubuh yang salah dalam waktu lama dapat menimbulkan gangguan fisik seperti nyeri otot, kram, kesemutan, bahkan kelainan tulang belakang. Tidak ada kriteria spesifik untuk posisi tubuh yang optimal, hanya persendian harus dibuat serileks mungkin.
 Contoh:
  • Kedua kaki bertumpu seluruhnya pada bidang datar, dengan lutut sejajar dengan pinggul.
  • Alas duduk sebaiknya memiliki bantalan yang cukup dan pararel dengan lantai.
  • Leher tegak atau sedikit ditekuk kedepan, dengan posisi kepala dan dada berada pada satu garis lurus.
  • Punggung sebaiknya ditopang oleh sandaran kursi yang stabil untuk menjaga lekukan tulang belakang.
  • Hindari duduk membungkuk.
  • Bahu pada posisi rileks, siku berada dekat dengan badan, dan lengan bawah hingga ujung tangan berada diatas meja yang datar.
  • Hindari menekan meja dengan pergelangan tangan baik saat mengetik maupun menggunakan tetikus (mouse).
4. Luangkan beberapa menit untuk berhenti sejenak
Beristirahat tidak hanya dilakukan saat makan siang atau coffee break, tetapi juga ditengah-tengah pekerjaan. Rehat sejenak dapat dilakukan dalam bentuk mengerjakan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan komputer, misalnya merapikan laporan atau meminum segelas air. Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setiap 1 jam sekali selama 5-10 menit. Selain mencari kegiatan lain, jangan lupa untuk melemaskan otot-otot tangan dan bahu. Anda dapat mengistirahatkan lengan anda diatas meja selama beberapa menit, atau menurunkannya sambil melemaskan bahu. Jangan lupa untuk melihat ke luar jendela selama beberapa menit untuk mengistirahatkan bola mata.
5. Letakkan komputer anda di tempat yang ergonomis
Perangkat komputer semacam monitor dan papan ketik (keyboard) juga perlu mendapat perhatian. Monitor sebaiknya diletakkan tepat di hadapan pengguna, agar kepala, leher, dan badan tetap sejajar. Jarak antara mata dengan layar berkisar antara 45-70 cm. tepi atas layar sebaiknya sejajar dengan mata, karena saat terfokus pada satu objek, bola mata cenderung untuk melihat ke bawah.
Papan ketik diletakkan dengan huruf alpabet berada di tengah. Sebagai acuan, huruf “G” berada tepat di depan anda. Tingginya sesuai dengan tinggi siku, agar dapat mengetik dengan lengan bawah beristirahat pada meja. Jarak antara papan ketik dengan tepi meja sekitar 15 cm, sebagai tempat meletakkan lengan hingga pergelangan tangan.
Sama halnya dengan Papan ketik, tetikus diletakkan setinggi siku, dan berjarak 15 cm dari tepi meja. Saat bekerja, hindari menekan pergelangan tangan bawah ke meja, karena dapat mencederai tangan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar